Dunia pengobatan menempati kedudukan yang penting
dalam kehidupan manusia, karena Allah telah menjadikannya sebagai
sarana diperolehnya kesembuhan. Sekalipun di dunia ini terdapat sangat
banyak metode pengobatan, baik yang tergolong dalam pengobatan
tradisional maupun pengobatan modern yang kini populer, namun sebagian
-atau bahkan kebanyakan- ahli pengobatan tradisional maupun modern
masih kebingungan untuk menyembuhkan beberapa penyakit.
Mereka tidak menemukan cara pengobatan penyakit-penyakit tersebut
kecuali dari informasi wahyu, yaitu sabda “penutup para nabi”, semoga
salawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada beliau. Beliau telah
memetakan semua jalan menuju kebenaran dan kebaikan, dengan izin Allah.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam merupakan tokoh paling penting yang
berbicara tentang pengobatan, bukan hanya di zamannya, tetapi hingga
sekarang dan bahkan sampai hari kiamat kelak. Semua
metode pengobatan, baik yang tradisional maupun modern dengan segala
manfaatnya, sebenarnya bersumber dari ajaran para nabi Allah, semoga
Allah melimpahkan sholawat dan salam kepada mereka semua. Maka, Thibbun
Nabawi merupakan pengobatan yang paling bermanfaat dan efektif. Kita
mengenal penyakit-penyakit seperti hydrochephalus, liver, gout, radang
amandel, radang selaput dada (pleuritis) dan berbagai penyakit lainnya;
dan dalam resep-resepThibbun Nabawi kita peroleh informasi berharga
seperti: habbatus saudâ’, bekam, madu, kay (pengobatan dengan besi
panas), talbinah, itsmid, kam’ah, air, air zamzam, ruqyah, doa, kurma,
air kencing dan susu unta, ‘ûd hindî, tanah dan ludah, ekor kambing,
sanâ dan sanût, bath, dan qiyâmul lail. Karena
penyakit sulit diobati, para pakar pengobatan modern maupun tradisional
kebingungan, maka mereka mengarahkan pandangan kepada pengobatan yang
berdasarkan wahyu, yaitu dari sabda “sang penutup para nabi”. Contohnya,
ketika orang-orang Arab Badui kebingungan menghadapi penyakit Jawy
Madinah (sejenis penyakit demam atau menurut keterangan lain adalah
sakit perut), mereka datang kepada Nabi Nabi Shallallahu “alaihi wa
Sallam. Nabi Shallallahu “alaihi wa Sallam pun memerintah mereka supaya
mencari penggembala unta, kemudian meminum air kencing dan susu unta.
Mereka pun mencari penggembala unta, lantas meminum air kencing dan
susu unta, sehingga badan mereka kembali sehat. Itu
dulu, 1400 tahun lalu. Saat ini, hasil-hasil riset juga mengukuhkan
bahwa obat paling baik untuk penyakit hydrochephalus adalah air kencing
dan susu unta. Sudah banyak orang yang
menyaksikan hal menakjubkan dalam pengobatan Thibbun Nabawi. Belum
saatnyakah kita percaya dan beriman? Belum tibakah waktunya kita
mengatakan kepada seruan Allah dan Rasul-Nya, “Kami mendengar dan kami
taat”? Bukankah Allah berfirman: يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ
لِمَا يُحْيِيكُمْ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ
وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ “Wahai
orang-orang beriman, sambutlah seruan Allah dan Rosul, ketika menyeru
kalian kepada apa yang menghidupkan kalian. Dan ketahuilah sesungguhnya
Allah menghalangi seseorang dari hatinya dan bahwa kepada-Nya kalian
kelak dikumpulkan.” (Al-Anfâl: 24) وَمَا ءَاتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا “…apa saja yang dibawa orang Rosul kepadamu, maka ambillah, dan apa saja yang dilarangnya, maka tinggalkanlah…” (Al-Hasyr: 7) وَإِنْ تُطِيعُوهُ تَهْتَدُوا “…dan jika kalian taat kepadanya, niscaya kalian mendapat petunjuk…” (An-Nûr:54) Sumber : http://www.thibbun-nabawi.com/kesehatan/
|