RAMALLAH (Arrahmah.com) – Pemimpin pergerakan Islam di Israel Utara,
Syekh Ra’ed Salah mengatakan polisi Israel secara sombong melecehkan
kesucian mesjid Al-Aqsa.
“Polisi Israel meminum alkohol dan melakukan perzinahan di dalam mesjid,” lanjutnya.
Salah berkata, otoritas Israel merencanakan pembangunan sebuah sinagog
terbesar di dunia yang membentang di sekitar Al-Aqsa, mesjid Al-Mawarni
di bawah Al-Aqsa, juga kuburan-kuburan muslim ke dalam sinagog tersebut.
Mereka juga bertekad menggagalkan proyek renovasi Al-Aqsa yang mendapat
dana dari masyarakat muslim internasional, untuk memelihara Jerusalem
yang didudukinya.
Salah, seorang yang didakwa beberapa kali oleh Israel dan berada di
dalam tahanan Israel selama bertahun-tahun, menunjukkan sebuah lubang
besar yang dibentuk dekat air mancur Qaitbay, hanya 50 meter dari Kubah
batu karang.
“Satu-satunya cara untuk menghapus semua ancaman untuk Jerusalem dan
tempat suci Islam adalah mengakhiri pendudukan Israel,” ujar Salah.
Sementara itu, Al-Aqsa Foundation for Endowment and Heritage berkata
bahwa ratusan Yahudi masuk ke Al-Aqsa dengan bantuan polisi Israel
untuk melakukan upacara Yom Kippur.
Organisasi tersebut mengataka bahwa mereka melakukan upacara keagamaan
di dalam mesjid Al-Aqsa di bawah pengamanan angkatan perang dan polisi
Israel yang melarang pengawal-pengawal mesjid untuk mendekati kelompok
Yahudi. Tidak terjadi pertempuran di sana.
Ya Allah, hancurkan Babi-babi Jewish dekil ini dan para pendukung mereka dengan kekuatanMU. Amin… (Hanin Mazaya/Arrahmah.com)